Selasa, 14 Juni 2011

Air Mata



Entah, sudah berapa banyak linangan air mata yang jatuh di pelupuk mata
Rasanya sudah tak terhitung
Hingga kedua mataku yang begitu indah
Kini, sembab seketika akan linangan yang mengiringinya

Air mata yang jatuh terurai
Kini tiada arti…
Terkadang senyum yang indah dari bibir mungilku
Kini, akan terbungkam selama
Hingga dongeng tak kembali terkuak


Palembang, 14 Juni 2011
19.00
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar